Kamis, 26 April 2012

Dari Mama

       Seperti yang sudah pernah aku sebutkan dalam beberapa postingku yag sebelumnya, Mamaku adalah seorang guru Bahasa Indonesia di SMP-ku dulu di Cilacap. Dari beliau lah aku jadi gemar sekali membaca, dan paling tidak memiliki sedikit kemampuan dalam bidang sastra -aku ulang, 'sedikit' ya- 
       Dulu sewaktu aku SD dan SMP, tiap aku mewakili sekolah untuk lomba baca puisi atau menulis cerpen atau sebagainya, Mamaku lah guru pembimbing utamaku. Aku memang suka sekali menulis puisi atau cerpen. Dan, well, sebenarnya yang mau aku posting disini adalah sebuah puisi. Bukan puisi buatanku, tapi justru buatan Mamaku.   Ceritanya begini. Aku tinggal di Jogja sendiri, tentu saja, dan Mama tidak setiap hari menghubungiku lewat telepon, tapi paling tidak kami tetap saling memberi kabar lewat pesan singkat. Aku punya beberapa akun facebook, dan ada salah satunya yang biasa aku gunakan khusus untuk berinteraksi dengan keluarga da teman-temanku di Cilacap. Hampir sebulan lebih aku tidak lagi membuka akun itu. Beberapa waktu lalu aku memang sibuk mempersiapkan ujian akhirku. 
       Setelah ujianku sekarang selesai dan kegiatanku tidak terlalu padat, beberapa hari lalu aku kembali membuka akun facebook itu. Mama memang bisa dibilang aktif di facebook, terutama setelah modemnya baru (gila emak gua gahoeel -_- ) . Nah, pas aku cek timeline profilku.. ada beberapa wall dari teman dan saudaraku, tentu saja ada beberapa dari Mama. Tapi ada satu yang benar-benar lain. Mama menulis puisi. Aku menangis seketika. Belum pernah Mama membuatkan aku puisi. Wall itu tertanggal 13 April 2012, beberapa hari sebelum aku ujian.
 ini puisinya, aku kopas langsung dari facebook-ku:

Pergi ke dunia luas, anakku sayang
pergi ke hidup bebas
selama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinari daun-daun
dalam rimba dan padang hijau
.........

Jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang ke sarang
angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
dan nahkoda sudah tahu pedoman
boleh engkau datang padaku...

.........

       Dan pembaca, sewaktu menulis postingan inipun aku menangis :') Mungkin puisi itu hanya terdiri dari dua bait dan kata-katanya sederhana, tapi bagiku, maknanya dalam sekali. Yang aku rasa, Mama berkata padaku, 'Kejarlah cita-citamu setinggi-tingginya, sejauh-jauhnya. Jangan pernah menyerah nak, gapai semua yang ingin kamu gapai dalam hidupmu. Mama selelu mendukung dan mendo'akanmu. Jika kau lelah dan perlu kembali, kembalilah, Mama disini menunggumu..'
       Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutku saat pertama kali aku membaca puisi itu, aku hanya ingin pulang ke rumahku yang jauh di sana, dan memeluk Mama. Aku rindu Mama ! :')
Kadang aku iri dengan kalian yang tinggal bersama keluarga, bisa tiap hari bercanda dan berbagi kasih sayang dengan saudara. Tapi aku ingat tujuanku disini, aku ada disini untuk meraih semua cita-citaku. Dan walaupun aku disini sendiri tanpa keluargaku, aku tahu mereka selalu mendukung dan mendoa'akanku dari sana, terutama Mamaku tercinta :') :*



With love,Dedott :)

2 komentar: