Jumat, 11 November 2011

11 November 2011

Sekarang tanggal 11 November. 11-11-11. Terus kenapa? Entahlah, saya juga tidak tahu. Tanggalnya memang bagus. Lalu? Saya tidak tahu lagi. Sejak beberapa waktu yang lalu, orang-orang di facebook maupun twitter sudah ramai membicarakan tanggal ini. Memangnya kenapa sih? Hanya karena angkanya bagus ya? -___-
          Ya, angkanya memang bagus, lagipula, angka ini jarang. Pasti cuma sekali seumur hidup ada tanggal yang seperti ini :D Mungkin sebagian besar orang menganggap tanggal ini istimewa. Bagi anak-anak muda, banyak yang menunggu momen 111111 ini untuk jadian. Bagi yang jomblo? Berharap diajak balikan mungkin ya sama mantannya? hahaa :D
       Ngomong-ngomong, tidak ada yang istimewa bagi saya di hari ini. Apanya yang istimewa? Semuanya berjalan sebagaimana biasanya dalam dunia saya. Matahari tetap terbit dari Timur dan sekolah tetap masuk jam 7. Semua normal dan monoton. Malah sebenarnya, hari ini lumayan menyebalkan. Teman-teman di kelas saya banyak yang tidak berangkat sekolah. Dari total yang (hanya) 20 siswa, hanya 16 orang yang masuk. Kelas rasanya tambah sepi dengan berkurangnya 4 siswa.
       2 orang teman saya yang keduanya perempuan tidak berangkat karena mantenan (jadi penerima tamu) di hajatan saudaranya. Pasti banyak sekali yang yang hajatan hari ini. Kemarin malam saja saat saya pulang dari rumah teman sehabis belajar kelompok, saya melewati 3 rumah yang pastinya menyelenggarakan hajat pada hari ini. Banyak pasangan yang ingin menabadikan pernikahan mereka di tangggal yang angkanya bagus ini. Bagi mereka hari ini luar biasa. Bagi saya? Biasa saja.
        Oke, mulai dari awal hari ini. Pagi hari saya bangun jam 03.25 . Pagi sekali ya? Ya, saya sengaja bangun pagi. Selain karena ada tugas yang belum selesai, juga karena hari ini, hari Jumat, saya bertugas piket kos. Setelah selesai menyapu, mengepel, mencuci baju, dan bla-bla-bla, akhirnya saya berangkat sekolah jam 06.45. Sampai di sekolah, ada kejadian yang membuat saya nyesek. Pagi-pagi, di kelas, saya kedatangan teman saya yang saat duduk di sebelah saya, tiba-tiba menangis sambil berkata, "Aku udah nggak kuat, Teh.." 
        Jujur saya syok dan kaget. Ada apa dengan teman tercinta saya yang satu ini? Ternyata dia ada masalah dengan pacarnya. Lalu dia curhat dan akhirnya bisa kembali tertawa setelah teman-teman yang lain menghiburnya. Pagi yang menggalaukan memang, karena jujur saja saya juga sedang banyak pikiran.
        Pelajaran berlangsung monoton seperti biasa. Jam ke 1 dan 2 Fisika, dilanjutkan Bahasa Inggris di jam ke 3 dan 4, lalu Matematika di jam terakhir. Di pelajaran Matematika ini saya kembali dibuat nyesek. Kali ini oleh guru saya, Manager aksel , yaitu Pak Sarwono. Beberapa waktu yang lalu memang beliau mengajak anak-anak untuk mengikuti olimpiade matematika yang diselengarakan oleh Universitas Negeri Surabaya (UNS). Seleksi untuk rayon DIY di UNY, hari Minggu tanggal 13 November 2011. Dari kelas saya hanya 4 anak yang berminat untuk ikut. Tadinya saya juga berminat, tapi waktu itu saya ragu-ragu, takut kalah, ribet administrasi, dan lain sebagainya maka saya tidak jadi mendaftarkan diri.
        Tadi itu, Pak Sarwono mengumumkan bahwa peserta dari DIY hanya ada 5 orang. Saya kaget. Tentu saja 4 dari 5 orang itu adalah teman-teman saya semuanya. Semuanya berpeluang untuk dapat tiket ke Surabaya masuk 50 besar tingkat nasional, karena tiap rayonnya diambil 2 finalis. Saya langsung lemas. Saya menyesal kenapa dulu itu tidak ikut saja? Padahal kesempatannya terbuka lebar. Hanya karena keraguan saya! 
        Oke, paling tidak saya belajar, bahwa dalam bertindak, saya harus lebih yakin dan berani dalam mengambil keputusan. Jika sudah terjadi seperti ini, mau bagaimana lagi? Yah.. saya ikut berdoa saja semoga teman-teman saya yang lain bisa masuk ke 50 besar. Dan saya? Nitip oleh-oleh dari Surabaya saja! Hahaa :'D
        Setelah pelajaran terakhir usai, teman-teman yang lain melaksanakan sholat Jumat di mushola, dan karena saya sedang berhalangan, saya mengisi waktu dengan ngenet di komputer kelas, hehe. Teman saya Puso dan Koplak minta saya mendownload video Larva. Selesai teman-teman yang lain Jumatan, kami menonton video-video ini bersama. Ternyata lumayan menghibur juga. Mood saya yang tadinya jelek, tiba-tiba jadi bagus :)
        Jam 1 dilanjutkan dengan extra lesson alias les. Pertama adalah les Bahasa Indonesia oleh Bu Endang, yang sekaligus juga wali kelas saya, XII Aksel. Suasana kelas jadi tambah sepi karena berkurang dua orang lagi, yaitu Cukinow dan Bebeh Rosyid. Jadilah yang bertahan tinggal 12 orang termasuk saya. Ngomong-ngomong, Bu Endang ini guru favorit saya. Selain orangnya lemah-lembut, beliau juga sabaaaaaaaar sekali :D terutama dalam menghadapi kelas kami, haha. 

Foto copy soal Bahasa Indonesiapun dibagikan, dan kami mulai membahasnya bersama. Inilah saat-saat yang menyiksa bagi kami. Karena sudah pasti kami akan mengantuk dan dengan setengah hati memaksa mata kami untuk tetap terbuka. Bahkan teman saya yang duduk di pojok kanan kelas sempat tidur untuk beberapa saat -_____- Saya juga sudah terkantuk-kantuk, tapi dengan semboyan "YANG PENTING NIAT", saya memaksakan diri untuk kembali terjaga dan mengikuti pembahasan soal Bahasa Indonesia itu. 


Tapi karena sifat saya yang gampang sekali bosan, saya akhirnya melakukan hal lain: MENGGAMBAR! :D ehm, bukan. lebih tepatnya sih MENCORAT-CORET halaman kosong belakang foto copy soal bahasa Indonesia itu. Saya mencontoh gambar di buku teman saya, dan hasilnya? Tidak jelas: 


Gambar apa ya itu? Entahlah, saya juga tidak tahu, hehe. Gambarnya anak kecil sekali yaa? -_____- Untungnya Bu Endang tidak protes saya menggambar, padahal sepertinya beliau sempat melihat saya mencoret-coret, tidak lagi memperhatikan pembahasan soal :D yaa kan saya sudah bilang tadi, Bu Endang orang yang sabar. SALUT :) :*

         Jam 2.15 jam Bahasa Indonesia berakhir dan ada jeda sebentar sebelum pindah ke jam selanjutnya, Inggris. Saya iseng keluar sebentar, dan menemukan bahwa hari ini lumayan cerah. Tidak seperti kemarin, menduuuung terus sepanjang hari. 
          Waktu les Inggris, banyak kejadian lucu yang saya rasakan. Padahal tadinya saya membayangkan ini akan menyebalkan. Entah kenapa dugaan saya salah. Les dipenuhi dengan tawa. Tampaknya Bu Martini selera humornya sedang tinggi hari ini :) Beliau sempat memutarkan lagu yang katanya untuk memotivasi kami. Lagu ini baru pertama kali saya dengar, tampaknya lagu jadul. Saat mendengarnya, entah kenapa saya merinding. Judulnya Greatest Love of All.  Maknanya ternyata dalam sekali :')
          Finally, les berakhir jam 4 kurang 15 menit. Saat saya berjalan pulang dengan teman tercinta saya menuju kos, kami sempat melihat pelangi di atas sawah. Sawah? Iya sawah :D ini penampakannya:



Agak tidak jelas memang, sudah samar-samar. Ujung pelanginya dari bawah tengah sawah itu melengkung ke arah kiri. Kelihatan? Kalau belum, tajamkan matamu! :D 
       Sudah lama juga saya tidak melihat pelangi. Tak lama setelah pelangi itu semakin memudar, gerimis rintik-rintik datang dan disusul hujan yang semakin lebat beberapa saat kemudian. Saya habiskan sore ini dengan membaca novel hasil curian dari Koplak :D


21:47
Jam segini, saya masih menyelesaikan tugas Bahasa Inggris Task 1 dan 2 yang banyaknya minta ampun. Belum lagi saya harus menyalin catatan biologi saya. Saya yakin teman-teman yang lain juga sebagian besar masih berkutat dengan tugasnya masing-masing. Mata saya belum lelah, tapi badan saya sudah mulai terasa pegal :(
       Rencana saya malam ini akan menyelesaikan novel curian, karena besok Koplak pasti sudah mengomel-ngomel karena saya bawa novel ini tanpa pamit, padahal dia saja belum selesai membacanya :D TUGAS BAHASA INGGRIS? ah santai, BESOK SAJALAH :) saya sudah tidak bisa berkonsentrasi kalau sudah jam segini. Besok pagi rasanya lebih efektiv untuk mengerjakan tugas :)


Secara keseluruhan, hari ini memang biasa saja, tapi tetap menyenangkan bagi saya. Saya bersyukur karena Tuhan memberi saya teman-teman, orang-orang di dekat saya yang begitu menyayangi saya, sehingga bagaimanapun buruknya hari yang saya lalui, saya tetap bisa tersenyum karena ada mereka :) 
ini cerita 111111-ku, apa cerita 111111-mu? :D

With love,
Dedott :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar