Hal
ini terjadi pada siapa saja: tiba-tiba, tanpa alasan apapun, kamu mulai
menyanyikan lagu yang terlintas di kepalamu. Kamu boleh jadi tidak menyukai
lagu itu, dan sering merasa jengkel karenanya. Tetapi, begitulah, lagu itu
menempel di kepalamu selama beberapa menit, jam, bahkan hari. Lagu itu ada di
dalam kepalamu – bukan suara yang menyanyikannya, tetapi kata-kata di dalam
pikiran yang tidak bisa dielakkan.
Ada beberapa nama untuk gejala
ini, termasuk sindrom akhir lagu, earworm, atau repetunitis. Tidak ada
persyaratan apapun untuk lagu itu – walaupun biasanya mudah dan lriknya
berulang. Para peneliti tidak mengerti mengapa sindrom akhir lagu ini terjadi.
Kita tahu bahwa pikiran kita bisa dibentuk melalui pendengaran (phonological
loop). Barangkali ada sesuatu yang bersifat malfugsi (tidak semestinya) terjadi
dalam ikatan ini, sehingga memungkinkan lagu itu diulang-ulang kembali di
kepala anda. Sebagian peneliti mengatakan bahwa hal itu seperti sesuatu yang
perlu digaruk, tetapi semakin kamu menggaruk, justru semakin terasa gatal
-- atau semakin lagu itu
terngiang-ngiang di kepalamu.
Tidak ada cara yang pasti untuk
menghilangkan sindrom akhir lagu. Kadang kala, jika kamu menyanyikan lagu itu
keras-keras dari awal sampai akhir, hal itu bisa menghentikan pengulangan yang
kamu lakukan. Jika kamu memfokuskan
betapa menjengkelkannya lagu itu, maka lagu itu akan terus terngiang. Usahan
berkonsentrasi pada sesuatu yang sepenuhnya berbeda. Jika kamu tidak secara
aktif menolak lagu itu, maka lagu itu akan berlalu begitu saja karena kamu
sedang berurusan dengan sesuatu yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar